Kamis, 08 April 2010

--Selalu ada kebaikan untuk diteruskan, kawan...



Apa benar saya manusia tanpa hati??


Tak bisa meraba dan menghargai apa yang orang lain rasakan..

"Lu mah terlalu sibuk dengan perasaan sendiri rie..ga ngehargain perasaan orang lain ke lu"

Hmmm...pernyataan seorang kawan menyentak saya, apa memang saya sebegitu sadisnyakah?

Apa dia yang terlalu berlebihan mengartikan uluran tangan yang saya tawarkan?

Bukannya sebelumnya dia sudah tahu kehidupan saya seperti apa?

Kenapa ketika ingin lebih dia harus menggugat kehidupan yang saya jalani?

"Ketika berteman, dia merasa sangat in group dengan saya, but not more than that.."

Setelah sekian banyak penyangkalan dalam diri sendiri,
membenarkan apa yang menurut pandangan saya benar, menyalahkan orang lain atas ketidak fahaman mereka tentang hidup yang saya jalani...
saya merasa sangat egois!!

apa yang membuat saya seperti ini?



Inilah penyesalan kawan..datangnya selalu terlambat, selalu belakangan..



>>Selalu ada kebaikan untuk diteruskan...


>>dan yang tak baik untuk diluruskan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar