Minggu, 30 Desember 2012

Finally, The Proposal Has Been Approved










 H-9

Diawali berantem-berantem karena debat tiada akhir, sebetulnya kita sama-sama pengen perfect jadilah berantem tapi akhirnya aman..Cari Engage Rings, Bikin Gown dan ngitung tabungan sisa berapaaaa..hiks

H-8
Ngantor seperti biasa, siapin koper, pulang ke Bogor dan packing lagi buat arisan keluarga di Kota Bunga Puncak, sekalian liburan karena tahun ini full diisi dengan kerja keras tanpa ada liburan sama sekaliii *curhat merana*. Di rumah ngobrol sama Ibu yang sudah rempong mempersiapkan ini itu.

H-7
Pulang ke Rumah dan diskusi sama Ibu ini itu, ketemu Mah kokom yang mau masakin catering buat Hari H, and caw yuk mari kita liburaaan ke Kota Bunga ngumpul keluarga, mampir ke Cimory dulu makan dan belanja sampai villa jam 9 malam dan disambut keluarga besar Soepena yang super rame!! dateng-dateng langsung di introgasi dan dikerjain harus mengumumkan sendiri acara lamaran (huhuu maluuu) ini ulahnya Tante Rini emang.

H-6
Masih di kota bunga, foto-foto, makan-makan, cerita-cerita sementara cami sibuk ngurusin hantaran yang mau dibawa ke bogor, hahahaa..saya sih senang-senang di Kota Bunga..Lalaalaaaa

H-5
Back to rutinitas, kerja seperti biasa, sibuk berdebat hal yang gak penting dan berantem tiada akhir.

H-4
Udah mulai deg-degan, riweh keluarga Rully harus pakai baju apa dan rempong karena mamahnya Rully khawatir ini itu

H-3
Makin riweh karena Ibu dan si Ade bingung mau beli kue apa, yaudah saya tutup kuping aja, calon penganten tau beres *devil laugh*

H-2 
Ke Rumah Rully dan menenangkan keluarga Rully, sekalian Fitting Baju dan entah kenapa saya lupa nanya Rully mau pake baju apa, hadeeeeh -__-

H-1
Ngantor dan santai, rileks (dalam hati sih deg-degan) mudah-mudahan besok acara lancar aman dan sentosa, halah!
Malemnya pulang dan taraaaa rumah udah diberesin tinggal pagi-pagi hidangin makanan dan karena keluarga Rully mau datang jam 9 pagi so kita harus bangun subuh dan mandi.

Hari H
Jeng jeng jeng, dari pagi sibuk ngurus ini itu, keluarga yang bantuin cuma dikit yang dateng dari pagi, jadi kita riweh seisi rumah, baru mandi jam 8 didandanin si Ade, trus Ibu baru mandi jam 8 alhasil keluarga Rully datang duluan, duuuh, mana perwakilan keluargaku belum dateng, makin mules deh..
Dan ternyata yang dateng sekitar 100 orang yang tadinya perkiraan cuma 50 orang untung makanan spare banyak..hehhee
kira-kira rundown acaranya gini :

- Jam 9 tamu dateng disambut sama keluarga, trus ngobrol-ngobrol sebentar
- Mulai acara jam 10 sambutan dari pihak keluarga menanyakan kedatangannya, trus dibalas sama pihak keluarga Rully sambil memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud kedatangan, sampai situ aman pas ditanya sama perwakilan keluarga Rully sudah ada yang ngikat belum dan mau menerima lamarannya itu jawabnya maluuu..tapi yaudah deh bilang Iya..hahaha, setelah itu kasih hantaran sama cincin pengikat, cincinnya disematkan sama mamanya Rully.
- Selesai acara formal makan siang sambil foto-foto dan ngobrol-ngobrol selesai deh


Abis acara selesai kita nyesel karena ternyata kita lupa cari fotografer atau minimal nunjuk fotografer dari keluarga, jadinya foto-fotonya cuma sedikit, hiks sedih
Anak-anak gank barbar malah baru pada dateng jam 4 sore jadilah kita curhat tiada akhir sampai jam 9 malam dirumah dan alhasil makanan ludes semua sama mereka *alhamdulilah :D


Oia, sebelumnya Rully udah datang sendiri ke rumah ketemu orangtuaku, mengutarakan keinginan untuk ngelamar dan ini katanya yang paling berat karena memang saya minta dia datang SENDIRIAN, hahahaaa..
Well, Resepsinya nanti 6 bulan lagi, tapi masih bingung cari ini itu, mudah-mudahan lancar sampe hari H.  


Rabu, 26 Desember 2012

Dear Future Husband


Aku ingin selalu jatuh cinta padamu
saat kau jatuh, terseret dan terhempas
saat kau tertunduk, terluka dan berduka

Aku ingin selalu menjadi candu tawamu
saat kau letih dan tertatih
saat kau berkelahi dengan kerasnya hidup

Aku ingin menjadi rasa yang menjadi penyebab
saat kau bahagia, tertawa dan bangga

Aku ingin aku,
selalu hidup dihatimu
dan menjadi sebab yang menjadikan hidupmu lebih baik 

Gravitasi.


Aku pernah
berlari, jatuh, melayang. 
mengejar, berhenti, dan mundur

Hatiku
pernah jatuh dan pecah
pernah jatuh dan tetap utuh

Jiwaku
Pernah terbang dan melayang 
Pernah mengawang dan terombang-ambing kedamaian

Degupku
Sering mendengar detakmu.
Mereka berbicara dengan bahasa yang tak dipahami kepalaku

Rinduku
Pernah mengusap air matamu
Memeluk kosong yang bertengger di detikmu
Hingga gema perpisahan meledak di telingaku
Dan ketidakkuasaan menyelimut kaki dan tanganku

Gravitasi 
Membuatku jatuh. Membuatku jauh.

Darimu. 

via Rahne Putri

Kamis, 20 Desember 2012

Live in Paris Van Java

 Sudah lama nggak ngeblog daaaaan taraaaaa saya sudah pidah domisili saat ini, yess! di bandung.

Seperti biasa, hidup saya memang terbiasa nomaden dan well saya sangat menikmatinya :)

Bersyukurnya  ketika saya berniat untuk pindah kesini datang tawaran kerjaan yang cocok walaupun awalnya ragu dan setelah berfikir sebulan lebih sampe akhirnya semalaman saya berfikir memang ini saatnya, hidup harus seimbang dan memang selalu ada pilihan.

Besok sorenya saya email ke bos surat resign, dipanggilah saya ke ruangannya dan setelah mengobrol panjang lebar akhirnya beliau bisa mengerti pilihan saya, jujurnya saya nggak enak harus meninggalkan kantor disaat terpuruk seperti ini but well ini jalan yang harus saya pilih.

Seharusnya last day saya adalah tgl 25 Agustus tapi karena pas libur lebaran jadi saya masih masuk tgl 28 Agustus dan sialnya laptop inventaris hilang di kantor, jadilah urusannya panjang.

Eniwei, saya lahir di Sukabumi, besar di Bogor kerja di Jakarta and now stay di Bandung, banyak hal yang menempa saya sedemikian betahnya dalam 'pelarian', hidup memang selalu rumit diterjemahkan dan semoga di 'pelarian' terakhir saya, saya menemukan rumah.

Setiap orang memang punya lukanya masig-masing, yang terbaik adalah mendorongnya menjadi motivasi dan saya sedang mencobanya.

Entah besok pelarian saya akan bermuara dimana, tapi saya sadar saya tak bisa selamanya 'berlari'. Tuhan kasih saya yang terbaik dan saya bersyukur dengan ketidaksempurnaan hidup saya, saya diberinya banyak kekuatan yang menempa saya menjadi baja.

Senin, 13 Agustus 2012






Rindu, selalu ada kamu disetiap piluku.



Pilu, selalu ada kamu disetiap akhir ceritaku.

Menemukan hidup




Saking udah lama gak naik gunung sampai karatan, saya tak pernah punya gairah yang sama lagi seperti ketika dulu kalau membahas rencana pendakian, sampai dini hari kemarin saya bertemu dengan admin @infopendaki secara tidak sengaja di Saur On The Road yang diadakan saudara sepupu dan teman-temannya dan ternyata mereka merencanakan pendakian ke gunung Rinjani, cita-cita saya tidak muluk, hanya ingin mendaki kesana sebelum saya mati. 

Hidup memang terus bertumbuh, sayapun begitu, walaupun prioritas sudah berbeda, tapi jiwa saya tak pernah lepas dari sana, ketika mendaki kita menemukan hidup yang berbeda, entah apa namanya saya hanya tahu rasanya, sempurna!

Saya ingin setidaknya menyelesaikan misi saya, walaupun saya tak tahu mungkin suatu hari nanti saya akan diberi kesempatan lagi atau tidak untuk mendaki, saya (yang sudah tua) merasakan lagi adrenalinnya ketika bertemu dengan orang-orang muda dan masih aktif di dunia pendakian, saya merasa saya pernah punya semangat seperti mereka. 

Saya sudah dua tahun lebih tak lagi mendaki walau hanya pendakin ke gunung gede. Tak pernah lagi mencicipi petualangan dan rasa bebas seperti dulu, kehidupan memang kadang merenggut sebagian untuk memberikan sebagian yang lain, bagi saya, dunia pendakian tak pernah bisa kita jalankan beriringan dengan dunia pekerjaan, harus ada yang dipilih, kecuali memang pekerjaannya disitu, yang satu ditinggalkan, maka otomatis yang lain berantakan.
Saya berharap sampai tua bisa mendaki kemanapun saya mau seperti Om Rudi yang saya temui di Gunung Semeru, berpuluh-puluh tahun setiap bulan Agustus dia kembali kesana sendirian hanya untuk mengenang dan merasakan terus jiwa muda yang tetap terpelihara. SALUT!

Post ini ditulis karena saya rindu rasanya tidur di tenda, di sela-sela rimbun pohon dan menggigil dihembus angin dan badai bulan Desember.

Senin, 16 Juli 2012

Baliiiii... Desember 2011









Tak perlu berkata-kata, karena sesungguhnya gambar telah banyak bercerita.

LDR Zone

Saat pertama kita bertemu, masih terasa jabatan hangat dari tangan kekar, masih terasa bau menyengat terkena matahari setelah seharian berolahraga, dan aku yang hanya tersenyum basa-basi.

Saat kedua kita bertemu, masih terasa bau tanah sehabis hujan dan aku yang berjudi dengan waktu, menunggumu. Malam itu tiba-tiba kita terdampar di bukit luas dengan bintang yang menatap kita, persis seperti impianku (dan mungkin impian banyak orang) kamu membuatkanku kopi hangat dan kita tak berhenti berbincang sampai mentari keluar peraduan.

Di tempat biasa, favorit kita, masih saja terekam banyak kenangan, banyak kehangatan.  Kita duduk di pojok kanan sebelah pintu keluar yang dirindangi rumput hiasan dengan pesanan yang selalu sama. Aku, Miss chocolate dan kamu, Mr Capucinno. Oh aku tahu kenapa kamu selalu memilih duduk dekat pintu, agar kita bisa melihat orang hilir mudik dengan segala kelucuan yang kita ciptakan.

Ujung jemariku mengetuk-ngetuk meja menunggu pesanan datang, kamu yang hanya memandangiku sedalam yang kamu mau. kita yang tak pernah sekalipun kehabisan cerita atau sekedar menertawakan kekonyolan masing-masing.

Di akhir waktu, kita harus berpisah, berdimensi dengan waktu dan ruang, berjarak dengan jutaan rindu dan kenangan yang selalu ingin terulang.

Kontemplasi Waktu, Aku dan Pilu

Terakhir aku menulis pilu, entah sudah berapa windu, aku lupa. Aku mungkin terlalu terbuai dipeluk haru biru cintamu, menjelajahi seluruh ruangku, terengah-engah dipelanamu, terseret ombak di aliran deras yang kau cipta sehinggaku tak lagi menapak di pantai punyaku.

Kau sesungguhnya tahu, selalu ada ruang bagiku melepas kekang, menapak masa lalu atau hanya sekedar berpetualang ke hati-hati yang bimbang.

Itulah sebab, kau tak pernah melepas sekalipun seraut senyum candu agar aku tetap dirantai oleh pesonamu.

Dan aku kini tersekat, terjerat di dalam jangkarmu. Entah sampai kapan.




Selasa, 01 Mei 2012

Everyday is sunday, i hope :)

Well, sudah lama tidak mempost blog yang ini, karena sekarang punya wordpress dan blog detik (selingkuh dikit) hehe jadinya yang lama terlupakan..
Dan karena saat ini gw gak banyak kerjaan *lirik ruangan bos* jadinya iseng aja pengen nulis.
Kemaren gue baru aja ambil ijasah kuliah gw, bok satu tahun tuh ijasah gak diambil-ambil sampe si mbak2nya nanya ' Emang gak dipake ya mbak kok ijasahnya baru diambil sekarang?' gw cuma bisa cengengesan aja.
Gw ngerasa di kerjaan gw sekarang ijasah gak gitu perlu, lo dinilai bukan dari ijasah tapi skill  apa yang lo punya, apa yang udah lo hasilkan dan pengalaman yang menempa lo.
Bersyukurlah bisa kerja sekaligus terus belajar dari problem yang ada di kantor gw, walaupun ya gak menutup kemungkinan sih kalo ada yang better than here, hehe..
Akhir-akhir ini kerjaan gw gak sehectic dulu sih, masih santai..maybe, end of Mei udah mulai keliling operator lagi. Amiin. 

Eniwei, udah hampir sebulan gak ketemu pacar, Rully sekarang sibuknya lebih-lebih dari Presiden *lebay*, mulai dari full time office hour di Hilton Hotel sampe ngurusin usaha kulinernya, kasian juga liatnya dia full dari subuh ampe tengah malem kerja, gak kebayang kalo gw kaya dia, tapi seru ya ngeliat cowok workaholic gitu, ya emang mesti gitu sih kalo jadi cowok menurut gw.
Good newsnya, kita lagi cari-cari rumah di bandung, ya gak apa-apa kecil tapi minimal punya tabungan masa depan deh *tsah*

I think, mudah2an ya taun depan semuanya udah siap..lets see..;)



Sabtu, 11 Februari 2012




Kamu, senja yang membawa semburat jingga kemudian tenggelam dalam gelap






Kamu tahu hidup itu mengecewakan, cuma harapan yg membahagiakan..






Seni kehidupan adalah tinggal bersama luka dan setiap hari masih bisa tertawa, Mili&Nathan.

Senin, 06 Februari 2012

Dulu sekali, saat kita sama-sama menarik ulurkan getaran yang sama

pada hidup yang bermil jarak, jauh yang tak pernah lelah kita tempuh
demi rindu yang haus tersampaikan.

mengetuk dinding jendela hati.

Aku selalu minta Tuhan, untuk keadilan buat kita.

Biar jarak begitu lelah mengikat, biarkan rindu selalu haus mengetuk.

dan seperti dulu sekali, kemarin dan hari ini, kita masih sama-sama menarik ulur getaran yang selalu sama setiap waktu

Kamis, 05 Januari 2012

Teleskop Syukur

Hari ini tanggal 5 Januari, tepat lima hari lalu kita merayakan Pergantian Tahun, dan saya merayakannya di Bandung.
Lima hari lalu saya bersama orang-orang yang selama setahun ini sudah seperti keluarga saya sendiri. Keluarga yang selalu saya rindukan, bakar-bakaran, main kembang api dan ritual Tahun baruan seperti kebanyakan orang.
Saya bersyukur bisa melewati 2011 yang sangat luar biasa, bisa mengenal keluarga yang saling menyayangi dan kompak, saya seperti berada di rumah sendiri, berharap suatu saat benar-benar menjadi bagian mereka.
Saya juga bersyukur punya pekerjaan yang sedikitnya bisa mencukupi dan membahagiakan orangtua saya.
Bersyukur punya seseorang yang melengkapi hidup saya, yang selalu bisa mengerti ke-keras hatian saya, siap menerima amukan saya saat stress karena kerjaan sekaligus partner diskusi dan pendengar yang luar biasa!! semoga kita selalu seperti ini yaa, hubungan yang slalu memotivasi untuk sukses! Amiiiin...
Banyak hal yang berubah, termasuk sahabat2 yang sudah jarang kumpul, biasanya kita Tahun Baru selalu bareng, untungnya seminggu sebelumnya kita bisa kumpul dan merencanakan bikin Boyband buat ngerubah nasib, itu statement ajaib Gofur (seperti biasa), apa kabar gw? gak dianggap cewek. hahahaa.. Sekarang jarang banget buat punya waktu kumpul jadi sekalinya kumpul bisa sampe jam 1 pagi, maklum udah pada Juha (jurig harta) hahahaa...
Eniwei, menurut saya tahun 2011 benar-benar tahun penuh perubahan buat saya, konsen ke karir, bisa invest usaha walaupun kecil, menguatkan komitmen, duileee...dan benar-benar harus split menghadapi ini itu sendirian, gak bisa maen-maen lagi, tapi bisa curi-curi waktu sih untuk itu , tetep yeee..:), begitu waktu cepat berlalu, ada yang berlari, jalan santai atau merangkak di rentang itu dan saya berusaha untuk terus berlari...
Saya bersyukur begitu banyak kebahagiaan di 2011, banyak hal yang mematangkan saya sebagai seorang perempuan, Yap, hidup itu memang kejam, tapi akan lembut ketika kita menghadapinya dengan ikhlas. Walaupun tahun 2011 juga banyak hal berat untuk saya, kehilangan orang yang begitu saya sayangi, Enin Ule yang mendidik saya dengan sangat keras, yang membentuk karakter kuat di dalam diri saya, panutan luar biasa tak hanya untuk saya tapi juga ribuan muridnya, yang slalu merinding mengingat semua kenangan tentangNya, steorotip keikhlasan dan kebaikan tiada henti. Semoga saya bisa seperti beliau dan saya yakin beliau Bahagia disana. Saya masih menangis sesenggukan kalau ke makamnya, betapa saya menyesal tidak bisa mengabulkan keinginannya melihat saya menikah. Sudahlah, saya menangis menulis ini..
Saya selalu berdoa buat Ibu saya, semoga saya bisa mengabulkan keinginannya sebelum terlambat, berangkat haji..Amiiin

Memang kadang kita perlu mengingat beberapa hal dibelakang, bukan untuk mundur, tapi untuk menyadari betapa banyak yang membuat kita harus bersyukur.

Dan semoga, di tahun 2012 ini saya masih punya banyak energi untuk mengejar banyak keinginan...Happy New Year!!